Unilever kena damprat orang-orang Indonesia karena secara terang-terangan mendukung gerakan Pride. Di akun Instagram @unilever, logo perusahaan tersebut berubah menjadi warna pelangi. Pihak Unilever juga menyebutkan bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung komunitas LGBTQI+ dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1) menandatangani Deklarasi Amsterdam untuk memastikan setiap orang di Unilever punya akses terhadap tempat kerja yang inklusif;
2) bergabung dalam Open for Business terkait inklusivitas terhadap LGBTQI+ sebagai bagian dari koalisi global;
3) meminta Stonewell untuk mengaudit kebijakan dan benchmark mereka.
Kampanye dan strategi marketing ini menumbuhkan percakapan dan awareness terkait hak-hak LGBTQI+, tetapi upaya ini juga menyamarkan tujuan utama dari gerakan itu sendiri. Upaya ini bernama Rainbow Capitalism, atau penetrasi kapitalisme ke dalam gerakan LGBTQI+--yang terutama ditargetkan untuk masyarakat kelas menengah atas dan orang kulit putih.
Selengkapnya di
Comments